Kondisi normal dan kondisi tidak normal pada PC

Kondisi PC dalam keadaan normal

mn

  1. PC menyalasepertibiasa
  2. Tidak ada masalah pada tampilan layar monitor
  3. Tidak terdengar bunyi beep pada PC
  4. Hardware berjalan sesuai dengan fungsinya
  5. USB Drive dapat terbaca oleh computer
  6. Keyboard dapat terbaca oleh computer
  7. Mouse dapat berjalan sesuai dengan fungsinya
  8. Tidak terjadi hang pada CPU

Kondisi PC dalam keadaan tidak normal

nb

  1. Masalah Pada Power Supply 
    Gejala:Jika setelah di hidupkan PC tidak bereak siapa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampuin dikatorpada monitor tidak menyala .
    Solusi: Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steke rterpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah adatombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
  2. Masalah Pada Mother Board 
    Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas processor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
    Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung kelistrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekruppenutup cashing. bv
  3. Masalah Jika Pada Harddisk Bad Sector.
    Gejala : Jika harddisk bad sector
    Solusi : Ada beberapa factor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelahpemakainatidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitufisikdansoftware.Untukmengatasinyaadabeberapacara, diantaranyamenggunakan software untukmenghilangkanbadsector. cv
  4. CPU sering Hang.
    Gejala: CPU yang sering Hang
    Solusi: Ada beberapafaktorterjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoardKotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nyasudahlemah, Power Supply tidak stabil sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat fatal cx

LITERATUR MASALAH PADA HARDWARE KOMPUTER

LITERATUR MASALAH PADA HARDWARE

 

Troubleshooting adalah adanya suatu masalah atau adanya ketidak normalan pada komputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 troubleshooting hardware dan troubleshooting software.

Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.

Cara mengatasi troubleshooting standard pada komputer bisa dikatakan pertolongan pertama pada komputer yang terjadi masalah analisa troubleshooting tersebut dan bagaimana cara mengatasinya bisa simak solusi troubleshooting hardware pada pc komputer.

 

Pada pembahasan kali ini akan dibahas lebih fokus cara mengatasi troubleshoting hadrware pada pc komputer anda, Sebagai berikut :

  1. Periksa aliran listrik ke komputer : Kabel Power, Power suply periksa kembali sudah terpasang dengan baik dan benar dan tidak ada masalah
  2. Pastikan pemasangan komponen-komponen komputer dengan benar : Pastikan tidak ada komponen yang kendor dalam pemasanganya.
  3. Pastikan Kabel Monitor terpasang dengan benar : Kabel monitor terhubung dengan monitor secara benar
  4. Analisa suara komputer “beep” : Periksa dan analisa suara yang keluar pada pc speaker dengan berbagai kode berikut.

 

 

 

 

Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut :

Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.

Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.

Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.

Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.

Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.

Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.

Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.

Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).

Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Meski ada kemungkinan juga terdapat perbedaan pada bunyi “beep” pada setiap merk motherboard tidak ada salahnya anda lebih bisa mencermati dan mengamati troubleshooting yang terjadi pada komputer anda. Karena pada dasarnya analisa suara ini tidaklah kaedah pasti dalam pendeteksian troubleshooting tapi bisa mejadi wacana bagi kita apabila terjadi troubleshooting pada komputer kita.

 

 

 

 

Hardware Pendeteksian Masalah :

  1. Power Supply
  2. Motherboard
  3. Speaker
  4. RAM
  5. VGA Card + Monitor
  6. Keyboard
  7. Card I/O
  8. Disk Drive

 

Cara Mudah Menganalisa Troubleshooting

Apabila terdapat problem komputer disertai sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6, 7, dan 8 yaitu pada Keyboard, Card I/O, dan Disk Drive.

Apabila terdapat problem disertai sistem memberikan kode bunyi “beep” lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.

Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Untuk tahap awal, analisa terlebih dahulu ada dibagian manakah troubleshooting hardware komputer tersebut. Kemudian anda bisa mencabut atau melepaskan hardware yang kira-kira terjadi troubleshooting kemudian pasangkan kembali dengan pasti dan periksa secara tepat tidak ada kelonggaran dalam pemasangan kembali hardware tersebut.

Apabila masih terdapat beberapa troubleshooting yang belum ditemukan silahkan periksakan ke service/jasa service komputer terdekat atau service center resmi komputer anda.

Cara instal Linux Ubuntu

Langkah-langkah untuk menginstal Linux Ubuntu adalah sebagai berikut:

  1. Buka file Linux Ubuntu yang sudah di download
  2. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut: z3.  Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi     beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system x4. Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu. c5. Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter. v6. Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu. b7. Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klik yes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi. n8. Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter. m9. Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilih continue untuk melanjutkan proses. aa10. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. ss11. Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. dd12. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisi manual. ff13. Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter gg14. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi. hh15. Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. jj16. Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue. kk17. Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). llppoo18. Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options (pengaturan titik lokasi partisi), label (penamaan partisi), reserved blocks (penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok) ii19. Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. uu20. Pilih Enter manually kemudian isikan swap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swap seperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition. yy
    21. Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk. tt22. Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem. rr23. Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue. eeww24. Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak. qq25. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya. zz26. Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue. xx27. Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan dari master boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu ccc28. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. vv29. Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter. bb30. Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu. nn

Cara instalasi Virtualbox

Instalasi Virtualbox

  1. Pilih file iso virtualbox dan klik 2x   e
  1. Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses instalasi Virtualbox. Lalu klik tombol next untuk proses selanjutnya. r
  1. Lalu pilih tempat dimana Instalasi Virtualbox akan disimpan. Lalu klik tombol next. t
  1. Selanjutnya kita dapat menentukan apakah VirtualBox akan dibuat secara shortcut untuk disimpan di desktop dan Quick Lounch Bar.dan aktifkan Register file associations agar file terkait dapat dikenal oleh system operasi. Dan kilk tombol next untuk proses selanjutnya. u
  1. Selanjutnya akan muncul pemberitahuan bahwa dalam proses instalasi, interface atau kartu jaringan yang ada pada computer akan di nonaktifkan untuk semantara waktu, namun akan diaktifkan kembali secara otomatis. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses instalasi. i
  1. Lalu klik tombol install untuk memulai proses instalasi VirtualBox. o
  1. Selanjutnya akan muncul pemberitahuanuntuk konfirmasi apakah kita akan menginstall aplikasi VirtualBox kedalam computer. Klik tombol Yes untuk memulai instalasi. p
  1. Tunggu proses instalasi selesai. a
  2. Lalu jika instalasi telah selesai klik tombol finish dan jangan lupa klik kolom Start Oracle VM VirtualBox. d

Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7 & Windows 8

Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, 8

Sistem operasi Windows memiliki arsitektur yang sangat modular. Setiap fungsi sistem dikelola oleh satu komponen dari sistem operasi. Semua aplikasi mengakses fungsi melalui komponen yang bertanggung jawab menggunakan antar muka data standar (data standar interfaces). Key sistem hanya dapat diakses melalui sesuai fungsi. dalam arsitektur modular ini pada prinsipnya setiap modul dapat dihapus, upgrade, atau diganti tanpa menulis ulang seluruh sistem atau standar aplikasi program antarmuka (API). Berbagai ragam Kernel-mode komponen Windows adalah sebagai berikut:
• Executive : Berisi dasar layanan sistem operasi, seperti manajemen memori, proses dan manajemen thread, keamanan, I / O, dan komunikasi interprocess.
• Kernel : Mengontrol eksekusi prosesor (s). Kernel mengelola benang penjadwalan, proses switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan multiprosesor sinkronisasi. Tidak seperti sisa Eksekutif dan tingkat pengguna, kode sendiri Kernel ini tidak berjalan di thread.
• Hardware Abstraction Layer (HAL) : Maps antara perintah hardware generic dan tanggapan dan mereka yang unik untuk platform tertentu. Ini mengisolasi OS dari platform-spesifik hardware differences.The HAL membuat setiap computer sistem bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan Kernel komponen. Hal ini juga memberikan dukungan yang diperlukan untuk multiprocessing simetris (SMP), menjelaskan selanjutnya.
• Device Driver : Perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif. Ini termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna I / O fungsi panggilan ke perangkat hardware tertentu I / O permintaan dan komponen perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap ekstensi sistem lainnya yang perlu dijalankan dalam mode kernel.
• Windowing and Graphics System : Mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka (GUI) fungsi, seperti berurusan dengan windows, antarmuka pengguna kontrol, dan menggambar. Executive Windows termasuk komponen untuk fungsi sistem tertentu dan menyediakan API bagi pengguna-mode software.
Berikut ini adalah deskripsi singkat dari masing-masing dari modul Eksekutif:
• I/O Manager. Menyediakan kerangka kerja di mana perangkat I / O dapat diakses untuk aplikasi, dan bertanggung jawab untuk pengiriman ke driver perangkat yang sesuai untuk diproses lebih lanjut. Manajer I / O menerapkan semua Windows I / O API dan keamanan menegakkan dan penamaan untuk perangkat, protokol jaringan, dan file system.
• Cache Manager. Meningkatkan kinerja berbasis file I / O dengan menyebabkan baru Data file yang direferensikan untuk berada di memori utama untuk akses cepat, dan dengan menunda disk menulis dengan memegang pembaruan dalam memori untuk waktu yang singkat sebelum mengirim mereka ke disk.
• Object Manager. Membuat, mengelola, dan menghapus objek Executive Windows dan tipe data abstrak yang digunakan untuk mewakili sumber daya seperti proses, benang, dan objek sinkronisasi. Ini memaksa aturan seragam untuk mempertahankan, penamaan, dan pengaturan keamanan objek. Manajer objek juga menciptakan objek menangani, yang terdiri dari informasi kontrol akses dan pointer ke benda object.Windows dibahas kemudian dalam bagian ini.
• Plug and Play Manager. Menentukan driver yang diperlukan untuk mendukung khususnya perangkat dan beban tersebut driver.
• Power Manager. Koordinat manajemen daya antara berbagai perangkat dan dapat dikonfigurasi untuk mengurangi konsumsi daya dengan mematikan perangkat menganggur, menempatkan prosesor untuk tidur, dan bahkan menulis semua memori ke disk dan menutup aliran listrik ke seluruh sistem.
• Security Reference Monitor. Memberlakukan akses-validasi dan audit generasi rules.The Windows model berorientasi objek memungkinkan untuk konsisten dan seragam melihat keamanan, sampai ke entitas mendasar yang membentuk Eksekutif. Dengan demikian, Windows menggunakan rutinitas yang sama untuk validasi akses dan untuk Audit memeriksa semua benda yang dilindungi, termasuk file, proses, ruang alamat, dan I / O device.
• Virtual Memory Manager. Mengelola alamat virtual, memori fisik, dan paging file pada disk. Kontrol hardware memori manajemen dan data struktur yang memetakan alamat virtual dalam ruang alamat proses untuk halaman fisik dalam memori komputer.

• Process/thread Manager. Membuat, mengelola, dan proses menghapus dan thread object.
• Configuration Manager. Bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengelola system registry, yang merupakan repositori untuk kedua sistem yang luas dan berbagai parameter setiap pengaturan user.
• Local Procedure Call (LPC) Facility. Mengimplementasikan efisien lintas proses Prosedur panggilan mekanisme komunikasi antara proses lokal mengimplementasikan layanan dan subsistem. Serupa dengan panggilan prosedur remote (RPC) fasilitas yang digunakan untuk pengolahan terdistribusi.

Cara Bootable menggunakan Flashdisk

Langkah-langkah untuk bootable flashdisk window 7 adalah :

1. Pasang flashdisk ke PC atau Laptop.
2. Setelah itu buka command prompt
3. Lalu, klik Start => All Program => Accessories => klik kanan pada Command Prompt => lalu pilih Run Administrator.
4. Setelah itu ketikkan perintah diskpart dan tekan enter cp1

5. Setelah itu kembali ketikkan perintah list disk lalu tekan enter. Maka akan tampil daftar storage device pada PC anda. Untuk Disk 0 yang berukuran 298GB yaitu hardisk, dan Disk 2 yang berukuran 7416MB yaitu Flashdisk. cp2
6. Lakukan pemformatan pada flashdisk dengan format fat32, Dan tentunya jangan lupa amankan terlebih dahulu data-data penting pada flashdisk. Lalu lakukan pemformatan dengan cara berikut :
 Pertama ketikan perintah select disk 2 lalu tekan enter. Disk 2 adalah untuk flashdisk. Sesuaikan dengan nama disk pada prompt anda. cp3

 Kedua ketikan perintah create partition primary lalu tekan enter untuk membuat partisi primer pada flasdisk yang akan digunakan untuk penyimpanan file sistem operasi. cp4

 Ketiga ketikan perintah select partition 2 lalu tekan enter untuk memilih partisi yang      baru dibuat. cp5
 Keempat ketikan perintah active lalu tekan enter untuk menandai partisi yang sedang aktif. cp6

 Kelima ketikan perintah format fs=fat32, lalu tekan enter untuk memulai pengubahan format dengan format fat32 dan tunggu hingga proses selesai sampai 100 persen. cp6
 Keenam ketikan perintah assign dan tekan enter untuk menerapkan pengaturan yang telah dilakukan. 11
 Ketujuh lalu ketikan perintah exit lalu tekan enter untuk keluar dari prompt Diskpart.

7. Pegubahan format flashdisk telah selesai. Lalu selanjutnya adalah langkah untuk membuat flashdisk menjadi bootable. Setelah itu pada command prompt masuk ke folder yang terdapat file BOOTSECT (bagian dari file Windows 7) berada dan file bootsect berada di partisi G: dan folder boot. 13

 Lalu ketikan perintah g: dan tekan enter, lalu ketikan perintah cd boot dan tekan enter. Sesuaikan dengan letak penyimpanan file pada PC 14

8. Lalu gunakan file bootsect untuk membuat flashdisk menjadi Bootable, caranya adalah dengan mengetikan perintah bootsect/nt60 h: . h: adalah nama partisi flashdisk, sesuaikan dengan kondisi nama partisi flasdisk pada PC 15

9. Lalu copy semua file Windows 7 dan paste pada flashdisk yang baru saja dibuat Bootable 16
10. Dan ini adalah hasil setelah mengcopy semua file Windows 7 ke flashdisk : 17

Komponen – komponen pada Motherboard

Komponen-komponen Motherboard

1.Processor
proccessor
Processor sering disebut sebaga i otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Dan Processor berfungsi untuk menjalankan sistem dari suatu komponen itu sendiri.

2.Slot Memory
ms

Socket ini berfungsi untuk memasang memory card (RAM), memory atau RAM ada beberapa jenis seperti SDRAM,DDR1,DDR2, dan DDR3.

3. PCI Slot
PCI

PCI Slot adalah slot yang bisa dibilang multi fungsi karena sangat banyak peripheral komputer yang menggunakan slot PCI, darimulai VGA, Ethernet card, LAN card, Sound card, USB card, Sata card.

4. CMOS Battery
cm

CMOS Battery adalahbateraikhususuntukmensupplydayapada bios.

5. Port Floppy Disk
sf

Port Floppy Disk digunakanuntukmenghubungkan media removable atau media penyimpanan yang bisadicopotyaitu floppy disk, ataukitalebihmengenaldengansebutandisket.

6. South Bridge
sb

South Bridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan plug and play penghubung PCI dan ISA, mengontrol keyboard dan Mouse, fiture power management dan sejumlah perangkat yang lainnya.

7. Back Panel I/O connections
hyuy

Back panel ini mempunyai beberapa konektor yang biasa ditemui, diantaranya yaitu:
– PS/2 Port: port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
– USB port: port yang menghubungkan peripheral dengan interface USB.
– S/PDIF Port: menghubungkan konektor audio
– RJ-45 Lan port: menghubungkan mobo ke sistem audio/speaker
Dll.

8. Port SATA
sat

Port SATA adalah antarmuka/port untuk media penyimpanan atau storage generasi yang baru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.